Emma Goldman: Perempuan yang Paling Berbahaya

oleh Peter Marshall

Emma Goldman tampil lebih sebagai aktivis ketimbang pemikir. Bagi teori anarkisme, ia telah memberikan kontribusi yang abadi. Ia menegaskan dimensi feminis yang sebelumnya hanya tersirat pada pemikiran Godwin dan Bakunin. Goldman tidak hanya menekankan aspek psikologi pada subordinasi perempuan, namun juga membuat sintesa yang kreatif dari individualisme personal dan komunisme ekonomi. Sebagai orator anarkisme, agitator bagi kebebasan berbicara, pelopor dalam masalah kontrol kelahiran, kritikus bagi Bolshevik dan seorang pembela Revolusi Spanyol, Goldman disebut sebagai satu dari perempuan yang dianggap paling berbahaya pada masanya. Bahkan setelah kematiannya, reputasinya tidak pernah dilupakan orang. Continue reading “Emma Goldman: Perempuan yang Paling Berbahaya”

Perempuan Merdeka (Mujeres Libres) Spanyol

Waktu baca: 20 menit.

Kondisi mayoritas masyarakat Spanyol diantara tahun 1920’an sampai dengan 1930’an cukup memprihatinkan. Khususnya bagi kaum perempuan, pada masa-masa ini di Spanyol terjadi pembagian gender yang cukup ekstrim. Secara ekonomi kaum perempuan sangat bergantung pada laki-laki, kerja-kerja rumah tangga serta kewajiban untuk mengurus anak menjadi tugas khusus kaum perempuan. Di kota dan di desa upah perempuan lebih rendah dari laki-laki. Sebagai contoh gaji rata-rata perhari pekerja laki-laki dari pagi hingga sore adalah 5 pesetas dan pekerja perempuan hanya setengahnya. Continue reading “Perempuan Merdeka (Mujeres Libres) Spanyol”