oleh Bima Satria Putra
Waktu baca: 25 menit.
Bagian I
Sebuah ajaran dari perkumpulan radikal pernah tersebar menghantui kekuasaan tuan tanah dan gereja pada abad pertengahan. Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari perkumpulan ini adalah kebiasaan mereka memakai pakaian lusuh, atau terkadang malah bertelanjang, sebab menurut mereka, seseorang seharusnya tak perlu malu terhadap sesuatu yang alami. Mereka mengatakan bahwa, “orang yang bebas berhak melakukan apapun untuk menyenangkan mereka. Aku berasal dari kemerdekaan yang alami, dan apa yang dinginkan oleh kealamianku harus kupuaskan… seks adalah berkah dari surga; dan berkah dari surga tidak akan menjadi dosa.[1]” Mereka menyebut ajarannya jiwa bebas (free spirit). Continue reading “Kuasa dan Birahi”